KAJIAN PERSELINGKUHAN SUAMI : PENINDASAN PEREMPUAN

Authors

  • Rini Ganefwati Universitas Bhayangkara Surabaya
  • Cindy Amanda Claudia Van Merdie Universitas Bhayangkara

Keywords:

infidelity, divorce, oppression

Abstract

Keluarga adalah organisasi atau kelompok terkecil didalam kehidupan masyarakat. Kelangsungan hidup berkeluarga yang banyak harmonis di masyarakat maka akan melahirkan bentuk masyarakat yang harmonis pula. Dengan demikian keluarga yang  terdiri  dari beberapa anggota, yaitu ayah, ibu dan anak tersebut juga harus memiliki hubungan yang harmonis. Namun adanya peselingkuhan suami, bukan hanya merusak jalinan hubungan keluarga tetapi merupakan penindasan bagi perempuan. Karena pada kenyataanya bahwa tidak semua kasus perselingkuhan selalu berujung dalam konflik ke sidang perceraian secara formal. Hal ini disebabkan tindak lanjut kaum perempuan kebanyakan  lebih memilih untuk memaafkan dan tidak menyetujui perceraian. Walaupun data yang teridentifikasi menunjukkan bahwa mayoritas kaum perempuan yang melakukan gugat cerai. Karena budaya masyarakat kita belum menerima kehidupan poligami, maka perselingkuhan merupakan tekanan yang tidak hanya materi tetapi acapkali merupakan penderitaan batin bahkan dapat kearah fisik.

Kata Kunci : perselingkuhan, perceraian, penindasan

Downloads

Published

2023-07-19

How to Cite

Ganefwati, R., & Amanda Claudia Van Merdie, C. . (2023). KAJIAN PERSELINGKUHAN SUAMI : PENINDASAN PEREMPUAN. Jurnal Gesi, 1(1). Retrieved from http://ejurnal.uwp.ac.id/gesi/index.php/jurnalgesi/article/view/138