http://ejurnal.uwp.ac.id/gesi/index.php/jurnalgesi/issue/feedJurnal Gesi2024-12-25T13:35:21-08:00Jurnal GESIpsgesi@uwp.ac.idOpen Journal Systemshttp://ejurnal.uwp.ac.id/gesi/index.php/jurnalgesi/article/view/170ANALISIS HEGEMONI MASKULINITAS BERACUN TOKOH ARTHUR FLECK DALAM FILM JOKER MELALUI PERSPEKTIF PSIKOANALISA ALFRED ADLER2024-07-31T08:00:01-07:00Aqmal Maulana Saputraaqmalmaulana85@gmail.comRai Muhammad Raflirairafli@gmail.com<p>Penelitian ini menganalisis secara komprehensif hegemoni maskulinitas beracun melalui lensa teori psikoanalisis Adlerian, pada karakter Arthur Fleck dalam film Joker 2019. Latar belakang penelitian ini berakar pada keresahan yang dihasilkan dari norma maskulinitas yang membentuk persepsi dan perilaku individu dalam masyarakat modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana tekanan maskulinitas beracun memengaruhi psikologi individu dan dinamika sosial serta bertujuan menghasilkan temuan baru yang dapat memberikan pemahaman baru dalam memahami isu gender, khususnya konsep maskulinitas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif berupa observasi analitik terhadap setiap adegan tokoh Arthur Fleck serta metode studi kepustakaan <em>(library research)</em> atas gagasan psikoanalisa Alfred Adler sebagai kerangka teori dalam proses analisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Arthur Fleck mengalami beragam tekanan dan konflik emosional yang pada gilirannya mengarah pada simtom skizofrenia sebagai akibat dari hegemoni maskulinitas yang memaksakan standar dominasi laki-laki yang tidak realistis. Selain itu, hegemoni maskulinitas beracun serta beragam ekspektasi sosial juga mengarah pada perasaan inferioritas dan perilaku kompensasi yang destruktif, seperti transformasi yang digambarkan tokoh Arthur Fleck dari seorang yang lemah menuju agresor. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa hegemoni maskulinitas beracun menimbulkan tekanan psikologis yang signifikan, mempengaruhi perilaku individu serta melahirkan beragam problem sosial.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata kunci :</strong> Hegemoni maskulinitas, gender, psikoanalisa</p>2024-10-31T00:00:00-08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Gesihttp://ejurnal.uwp.ac.id/gesi/index.php/jurnalgesi/article/view/171PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SUAMI SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA2024-08-19T11:24:32-07:00Elyn Maulinaitsmelynnn19@gmail.comWilda Putri Nur Rezizahwildarezizah@gmail.comMuhamad Chaidarmuhamadchaidar@uwp.ic.id<p>Pernikahan atau perkawinan ialah suatu ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk hidup bersama dalam suatu rumah tangga dan untuk berketurunan, yang dilaksanakan menurut ketentuan-ketentuan hukum syari’at Islam. Dalam kehidupan pernikahan, banyak kasus terkait kekerasan dalam rumah tangga yang umumnya wanita atau istri yang menjadi korban dimana seorang pria atau suami juga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepastian hukum terhadap suami sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Dalam Undang-Undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, korban mendapat jaminan perlindungan sesuai dengan Pasal 1 angka 4. Upaya untuk meningkatkan kesadaran terkait perlindungan hukum terhadap suami sebagai korban KDRT adalah menyediakan layanan dukungan yang memadai, serta memperkuat perlindungan hukum bagi suami korban kekerasan adalah langkah-langkah yang harus terus didorong dan ditingkatkan.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata kunci :</strong> Pernikahan, KDRT, korban</p>2024-10-31T00:00:00-08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Gesihttp://ejurnal.uwp.ac.id/gesi/index.php/jurnalgesi/article/view/172BELIS MENJADI SALAH SATU TOLAK UKUR PERKAWINAN DALAM MASYARAKAT ADAT MANGGARAI NTT2024-08-19T11:29:49-07:00Helmi Daiyatidaiyatihelmi@gmail.comHerlina Isangdaiyatihelmi@gmail.comSekaring Ayumeida Kusnadidaiyatihelmi@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Belis adalah salah satu tradisi orang Manggarai yang bertujuan agar biasa melakukan perkawinan yang sah dan berlangsungnya secara turun temurun serta merupakan kehormatan yang tinggi dalam Masyarakat.namun oleh sebagian masyarakat besarnya belis merupakan masalah yang senantiasa mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Sebab mengacu pada ajaran Gereja Katolik besar Jumlah belis bukanlah hal yang mutlak yang harus dipenuhi dalam suatu perkawinan.Penelitian ini membahas mengenai Pengaturan Hukum Positif Di Indonesia Terkait Tentang Mahar Dalam Perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan studi kepustakaan serta pendekatan perundang-undangan.Sumber data ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas dan mengungkapkan bagaimana Tinjauan Yuridis Belis Terhadap Perkawinan Masyarakat Manggarai NTT Menurut Undang -Undang Perkawinan dan Hukum Adat.belis juga memiliki fungsi yakni sebagai sarat suatu perkawinan,sebagai refleksi status sosial Perempuan dan juga sebagai perubahan dalam stuktur kluarga laki laki. </p> <p>Kata Kunci : tradisi, perkawinan, masayarakat, manggarai</p>2024-10-31T00:00:00-08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Gesihttp://ejurnal.uwp.ac.id/gesi/index.php/jurnalgesi/article/view/176ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN KAMPUNGE AREK SUROBOYO RAMAH PEREMPUAN & ANAK DI KELURAHAN BENOWO SURABAYA2024-12-24T09:04:56-08:00Marselina Marismarismarselina16@gmail.comEsa Wahyu Endartiesa@uwp.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS RPA) di RW 06 Kelurahan Benowo Kota Surabaya, serta untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi tersebut. Penelitian dilakukan di RW 06 Kelurahan Benowo Kota Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan berbagai informan, observasi langsung dilapangan, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat di RW 06 Kelurahan Benowo dalam mewujudkan Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS RPA) dapat dikategorikan sedang. Masyarakat menunjukkan keterlibatan yang signifikan, terutama dalam program Kampung Belajar, Kampung Sehat, dan Kampung Aman, meskipun terdapat penurunan partisipasi pada program Kampung Asuh dan Kampung Kreatif Produktif.</p>2024-10-31T00:00:00-08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Gesihttp://ejurnal.uwp.ac.id/gesi/index.php/jurnalgesi/article/view/177SINERGITAS KEARIFAN LOKAL DAN GENDER: PERAN STRATEGIS PEREMPUAN ADAT KALIMANTAN DALAM UPAYA IKLIM BERKELANJUTAN2024-12-24T10:38:12-08:00Wahyuning Mei Savirawahyuningmeis@gmail.comAllyana Honosutomohonosutomo.allyana@gmail.com<p>Perubahan iklim merupakan persoalan global yang saat ini tengah menjadi fokus utama setiap negara, tak terkecuali di Indonesia. Dampak perubahan iklim di Indonesia turut diperparah dengan adanya deforestasi dan praktik ekonomi ekstraktif yang masih masif terjadi di Kalimantan. Padahal, perubahan iklim sendiri bukanlah fenomena yang bersifat netral gender. Perempuan cenderung mengalami opresi berlapis, utamanya bagi perempuan adat yang memiliki kedekatan intens dengan alam sehingga perubahan iklim dapat berpotensi meningkatkan kondisi ketidaksetaraan gender. Namun, perempuan adat bukan hanya menjadi korban pasif, tetapi juga mampu berperan sebagai agen aktif dalam upaya iklim berkelanjutan. Penelitian ini berfokus untuk mengeksplorasi peran strategis perempuan adat Kalimantan dalam upaya iklim berkelanjutan yang luput disorot oleh studi terdahulu. Sebagai pisau analisis, penelitian ini mengaplikasikan teori ekofeminisme interseksional. Metode pengumpulan data yang digunakan bersifat kualitatif melalui studi literatur dan dianalisis lebih lanjut dengan teknik analisis interpretatif. Penelitian ini menemukan bahwa peran strategis perempuan adat Kalimantan terletak dalam kemampuan mereka untuk mempreservasi kearifan lokal yang menjadi kunci upaya iklim berkelanjutan. Sebagai hasil pengamatan langsung dan interaksi intens perempuan adat Kalimantan dengan alam, mereka juga mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik yang dapat diadaptasi sebagai upaya iklim berkelanjutan. Namun, peran strategis perempuan adat Kalimantan belum sepenuhnya direkoginisi dan difasilitasi secara baik. Aktualisasi peran strategis perempuan adat kerap dihalangi oleh problema struktural dan kultural sehingga membutuhkan langkah konkrit dari pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Terakhir, penelitian ini menekankan bahwa upaya iklim berkelanjutan (SDG ke-13) dapat diterapkan secara maksimal apabila kesetaraan gender telah dinikmati oleh semua kelompok, termasuk perempuan adat (SDG ke-5).</p>2024-10-31T00:00:00-08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Gesihttp://ejurnal.uwp.ac.id/gesi/index.php/jurnalgesi/article/view/178STRATEGI MANAJEMEN, ANALISA SWOT KEUNGGULAN KOMPETITIF KEMAMPUAN BERTAHAN DAN BERTUMBUH PERUSAHAAN DEALER PT. MITRA PHINASTIKA MUSTIKA2024-12-24T10:46:36-08:00Arifian Wildanikanncwld@gmail.comNana Arthanananahamid2003@yahoo.comSaiful18012004@student.uwp.ac.id<p>Penjualan dalam negeri sepeda motor di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan yang signifikan, dengan metode pembiayaan konservatif maupun dengan metode pembiayaan Multi Finance atau Leasing. Diantara kedua data capaian total penjualan sepeda motor dengan metode pembiayaan tersebut diatas, terdapat suatu aktifitas yang sangat penting dan pempengaruh keduanya yaitu kegiatan penjualan langsung kepada konsumen berupa Perusahaan Dealer sepeda bermotor. Peran Dealer tersebut menjadikan penting untuk target target penjualan langsung pada konsumen yang akan membentuk performa capaian dealer. Sebagai Perusahaan maka perlu dilakukan evaluasi manajemen dalam Langkah penentuan Strategi Manajemen peningkatan kemampuan bertahan dan tumbuh dalam perannya mencapai prestasi penjualan kedepan. Langkah awal manajemen Strategi melakukan pengembangan Visi Misi 2024, yang menjadi acuan bagi arah strategi organisasi dan membantu perusahaan untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan unggul (PPM School, 2023). Awal peninjuaun dengan melakukan analisis lingkungan (lingkungan eksternal dan internal), formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi dan kontrol. Pada Jurnal ini dilakukan penilaian Lingkungan Internal SAP (Internal Advantage Profile) lanjut didapatkan IFE (Internal Factor Evaluation) Matrix, Penilaian Lingkungan Eksternal ETO (Environmental Threats and Opportunity Profile) melanjutkan External Factor Evaluation (EFE) Matrix, terakhir adalah Matcing Stage berupa Internal dan Eksternal Matrix. Competitive Profile di kumpulkan hasil survey dilengkapi dengan Key Success Factors (KSF) dalam Competitive Profile Matrix (CPM). Terakhir Proses menghasil Posistioning Stage berupa Rekomendasi Formula Strategi menggunakan Analisa SWOT dan QSPM.</p>2024-10-31T00:00:00-08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Gesi