SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
http://ejurnal.uwp.ac.id/lppm/index.php/semanggi
<p><strong>SEMANGGI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (SJPM)</strong> diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Universitas Wijaya Putra (UWP) adalah jurnal peninjauan sejawat (peer-reviewed) yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadaptasi dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian terapan dan pengembangan lainnya. <br />Artikel-artikel yang dipublikasikan di SJPM meliputi hasil-hasil pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), KKN dan lain-lain. SJPM juga menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset terapan dan hilirisasi/pengembangan hasil penelitian ilmiah kuantitatif maupun kualitatif berbasis komunitas ke dalam format pengabdian masyarakat.<br />SJPM juga memuat artikel dari peneliti/pelaksana pengabdian kepada masyarakat oleh instansi pemerintahan, perusahaan (CSR) dan lembaga swadaya masyarakat, dan instansi lainnya.</p> <p> </p>en-US[email protected] (Dwi Wahyu Prasetyono)[email protected] (Andi Iswoyo)Thu, 31 Oct 2024 13:19:36 -0800OJS 3.2.1.2http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60PENDAMPINGAN PRAKTEK IBADAH SHOLAT DHUHA DI SDN WANAWALI CIBATU PURWAKARTA
http://ejurnal.uwp.ac.id/lppm/index.php/semanggi/article/view/341
<p>Siswa dibimbing untuk melaksanakan shalat Dhuha sesuai dengan syariat Islam. Dengan demikian santri tidak melakukan kesalahan dalam melaksanakan shalat dhuha dan dapat melaksanakan shalat dhuha dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan dalam islam. Tujuan mengiringi shalat Dhuha dalam hal ini adalah untuk membiasakan diri dalam melaksanakan shalat Sunnah Dhuha. Dengan membiasakan shalat sunnah dhuha dapat meningkatkan sikap disiplin, tanggung jawab dan kemandirian. Sedangkan metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode PAR yang dilakukan secara bertahap. Apa yang diharapkan dari pendampingan melalui amalan sholat sunnah selain ibadah wajib. Dengan membiasakan melaksanakan Sholat Dhuha sesuai waktu yang telah ditentukan maka siswa dapat membiasakan diri untuk melaksanakan Sholat Dhuha pada waktu yang ditentukan pihak sekolah sesuai dengan ajaran Islam, selain itu juga akan menjadikan siswa lebih disiplin baik dalam melaksanakan Sholat Dhuha maupun dalam kegiatan lain. Selain itu, siswa dibiasakan untuk tertib mengantri saat mengambil air wudhu. Dengan membiasakan mengantri siswa dapat lebih tertib dan teratur dalam mengambil air wudhu maupun dalam kegiatan lainnya. Dengan mengantri siswa juga diajarkan tentang kesabaran ketika menunggu giliran mengambil air wudhu.</p>Deisti Dwi Damayanti Deisti, Yuwan Fijar Anugrah, Enan Kusnandar
Copyright (c) 2024 SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
http://ejurnal.uwp.ac.id/lppm/index.php/semanggi/article/view/341Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 -0800PENYULUHAN ANTI BULLYING PADA ANAK KELAS 5 DAN 6 SD DI SDN 1 TEGAL BINANGUN TANGGAMUS
http://ejurnal.uwp.ac.id/lppm/index.php/semanggi/article/view/355
<p><em>Bullying </em>adalah tindakan kekerasan yang sering terjadi dilingkungan sekolah. <em>Bullying </em>mempunyai beberapa bentuk yaitu verbal, fisik, pemikiran, dan <em>cyber bullying</em>. Semua bentuk <em>bullying </em>mempunyai dampak pada psikis atau kejiwaan korban. Akan tetapi, meskipun masalah ini terbilang urgen, masih banyak anak yang sebagai pelaku tidak mengetahui bahwa yang dilakukan termasuk perilaku <em>bullying. </em>Salah satu lokasi yang sedang mengalami permasalahan <em>bullying</em> yaitu SD Negeri 1 Tegal Binangun. Siswa-siswi di SD Negeri 1 Tegal Binangun karena notabene dari Pekon Tegal Binangun, berdampak ke <em>culture </em>yang ada di lingkungan sekolah. Intensitas bertemu antar teman baik di rumah atau di sekolah, menjadikan mereka lupa esensi tata krama meskipun mereka terpaut usia. Memperolok adik tingkat kelas hanya dengan nama orang tua, mengejek anggota tubuh yang tidak ideal ataupun menghasut teman-teman dalam kelompok untuk tidak berkomunikasi dengan korban. Sehingga diperlukan penyuluhan atau pengenalan tentang <em>bullying </em> di sekolah agar siswa-siswi bisa memahami apa yang dimaksud dengan <em>bullying</em>. pada hari Rabu, 31 Juli 2024 dilakukan penyuluhan anti <em>bullying </em>di SD Negeri 1 Tegal Binangun. Dalam penyuluhan terdapat tiga tahapan kegiatan pengabdian yaitu tahap persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kinerja program. Tahap persiapan, tim melakukan pengajuan surat ijin untuk melakukan penyuluhan dan mendapatkan ijin untuk melakukan penyuluhan di kelas 5 dan 6 karena berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa jumlah kasus <em>bullying </em>yang dialami paling banyak dikelas 5 dan 6. Kemudian pelaksanaan kegiatan yaitu penyampaian materi penyuluhan pada siswa kelas 5 dan 6. Penyampaian materi diawal dalam bentuk ceramah kemudian diakhir dirubah strateginya yaitu materi dikemas dengan lagu. Siswa siswi lebih antusias dan mudah menghafal perbedaan antara perilaku <em>bullying </em>dengan perilaku <em>non-bullying</em>. setelah dilakukan penyuluhan, ada kegiatan visitasi untuk memantau apakah telah terjadi penurunan kasus <em>bullying.</em> selama 40 hari dilakukan pemantauan dan setiap pekan, terjadi penurunan. </p>Ratna Tri Utami Tugi Rahayu, Maulidya Khairani, Rr Andini Zulto, Sabrina Az Zahra
Copyright (c) 2024 SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
http://ejurnal.uwp.ac.id/lppm/index.php/semanggi/article/view/355Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 -0800UPAYA PENINGKATAN KETERSEDIAAN PRODUK HALAL DI KABUPATEN SIDOARJO DENGAN SOSIALISASI OSS SEBAGAI SALAH SATU SYARAT PENGAJUAN SERTIFIKASI HALAL
http://ejurnal.uwp.ac.id/lppm/index.php/semanggi/article/view/347
<p>Wilayah Tambak Oso yang memiliki jumlah penduduk muslim sebesar 3097 tentu bisa menjadi pasar yang menarik bagi para pelaku UMKM yang mampu memberikan kebutuhan masayarakat baik masyarakat Tambak Oso, Sidoarjo ataupun masyarakat lebih luas akan kebutuhan produk halal. Hal ini didodorng dengan adanya kewajiban bagi pelaku usaha makanan dan minuman yang harus tersertifikasi halal pada tahun 2024. Berdasarkan hal tersebut kemudian bisa dijadikan sebagai penegasan bahwa memang perlu adanya pendampingan secara serius mengigat Tambak Oso adalah salah satu wilayah di Sidorjo dengan mobilitas ekonomi yang cukup tinggi. Pelaksanaan kegiatan PKM di sidoarjo sudah berhasil dilaksananakan dengan baik di tahun 2023. Pelaksanaan PKM dilakukan dengan memberikan sosialisasi pentingnya label halam untuk UMKM dan memberikan pelatihan pengurusan izin usaha di OSS. Hasil dari PKM ini masyarakat Tambak Oso lebih terbuka dan bersedia untuk mengajukan sertifikasi halal untuk usaha makanan dan minuman mereka.</p>Moh Farih Fahmi, Moch Khoirul Anwar, Sri Abidah Suryaningsih, A'rasy Fahrullah
Copyright (c) 2024 SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/
http://ejurnal.uwp.ac.id/lppm/index.php/semanggi/article/view/347Thu, 31 Oct 2024 00:00:00 -0800