PERANAN PEREMPUAN DIBALIK INOVASI USAHA PENGERAJIN TELUR ASIN DI FAMILYPRENEUR UD. DOA BUNDA
THE WOMEN’S ROLE BEHIND THE BUSINESS INNOVATION OF SALTED EGG CRAFTERS IN FAMILYPRENEUR OF UD DOA BUNDA
DOI:
https://doi.org/10.38156/gesi.v8i1.104Kata Kunci:
Kata Kunci : UMKM, Perempuan, Familypreneur, Innovasi, Telur AsinKata Kunci : UMKM, Perempuan, Familypreneur, Innovasi, Telur AsinAbstrak
UD Doa Bunda merupakan UMKM yang bergerak di bidang peternakan bebek dan pengrajin telur asin aneka rasa dengan merek Djamlin yang terletak di Kampung Bebek, Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Studi kasus yang dilakukan di UMKM UD Doa Bunda, melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara tidak terstruktur. Kroscek hasil wawancara tidak terstruktur antara Pak Musholin dan Bu Djamsiah serta data observasi dan dokumentasi. Dalam mengelola bisnisnya Pak Musholin bergabung di kelompok peternak itik Sumber pangan, namun kelompok tersebut kondisinya tidak efektif, sehingga UD Doa Bunda focus secara mandiri untuk pengembangan. Pak Musholin dalam menjalankan peternakan bebek dan mengelola telur bebek menjadi telur asin aneka rasa, sudah habis waktu, tenaga dan pikirannya dalam menjalankan rutinitas, sehingga memerlukan peran serta anggota keluarga yang lain yaitu istrinya sebagai SDM utama sekaligus owner. Peran Bu Djamsiah dalam pengembangan bisnis cukup besar yaitu mulai dari pengelolaan keuangan, inovasi produk dengan adanya botok telur asin yang menjadi primadona di konsumen, inovasi pemasaran dan merek sampai ada e-marketing, sehingga mendapatkan predikat UMKM Sehat di Kabupaten Sidoarjo. SDM yang lain adalah tenaga lepas, tidak terikat, akan dipanggil apabila diperlukan dengan pengawasan dari Pak Musholin, yaitu terdiri dari kakak ipar, keponakan. Salah satu karakteristik dari UMKM adalah SDM berasal dari anggota keluarga sendiri, demikian pula dengan UD Doa Bunda. Dengan data yang didapatkan tersebut yang didapatkan bahwa peternakan bebek dan pembuatan serta pemasakan telur asin dilakukan secara bahu membahu antara suami-istri pemilik UD Doa Bunda, sehingga dapat disebut sebagai UMKM yang family preneur.