PAHLAWAN EMANSIPASI DI TENGAH PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.38156/gesi.v8i1.109Kata Kunci:
pekerja perempuan, pandemi, Covid-19, Usaha loloh/jamuAbstrak
Anggapan perempuan yang memilki peran nomor dua di masyarakat terus terjadi hingga sekarang ini. Hal ini berdampak inferioritas dan subordinasi terhadap perempuan. Kondisi pandemi Covid-19 menambah beban kerja perempuan di rumah. Beban kerja perempuan mengalami penambahan tiga kali lipat, termasuk mencari nafkah di dalamnya. Salah satunya perempuan di Dusun Ked, Desa Taro, Kecamatan Tegalalang mencari nafkah dari Usaha loloh/jamu selama pandemi berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara deskriptif mengenai kondisi perempuan pencari nafkah di masa pandemi demi meningkatkan perekonomian keluarga. Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM) mempengaruhi kondisi ekonomi di masyarakat Dusun Ked, Desa Taro, Kecamatan Tegalalang. Pandemi justru semakin menambah keterhisapan dan ketertindasan bagi perempuan di Dusun Ked, Desa Taro, Kecamatan Tegalalang. Maka dari itu perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai peran perempuan pencari nafkah dari Usaha loloh/jamu di Dusun Ked, Desa Taro, Kecamatan Tegalalang demi meningkatkan perekonomian keluarga ditengah pandemi covid-19.