PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK TANI BINA SEJAHTERA MELALUI DISEMINASI PENGALENGAN SALAK SECARA HERMETIS, DI DESA KARANGAN KAB. TRENGGALEK

Penulis

  • Aniek Sulestiani Universitas Hang Tuah
  • Budi Rianto Universitas Hang Tuah
  • Arie Ambarwati Universitas Hang Tuah

DOI:

https://doi.org/10.38156/gesi.v8i1.111

Kata Kunci:

Diseminasi,Mesin, Pengalengan, Hermetis, Trenggalek.

Abstrak

Tujuan dari diseminasi pemanfatan prototipe mesin pengalengan dengan aplikasi teknologi hermetis ini adalah untuk memberdayakan ekonomi masyarakat pedagang buah, agar mampu membuat pengalengan buah di desa Karangan, Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Prototipe mesin pengalengan buah ini adalah hasil dari riset Pengembangan Pengalengan Ikan di Bengkorok Prigi, Kabupaten Trenggalek, sebagai anggota penelitian, yang telah menghasilkan prototipe mesin pengalengan ikan yang dapat ditransformasikan untuk pengalengan buah di lingkungan daerah tersebut, yang banyak menghasilkan buah khususnya buah salak yang sangat layak untuk dikalengkan, berikut alat pemasaknya (boyler, autoclave dan seamer) dengan sistem produksi secara hermetis.  Persoalan yang dihadapi pemerintah Kabupaten Trenggalek  dalam hal ini masyarakat desa Karangan, adalah bagaimana memberdayakan kelompok usaha di bidang pertanian, yang selalu bertambah dari tahun ketahun tetapi ujung-ujungnya usaha tersebut tidak berkembang dan tidak berkelanjutan. Harapan pihak pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah  agar para pedagang salak khususnya dan buah lainnya pada umumnya, bisa  memproduksi hasil pengolahan buah secara higienis dan memiliki nilai tambah ekonomis yang tinggi serta masa konsumsi yang lebih panjang. Melalui program diseminasin produk teknologi dari penelitian pengembangan tentang pengalengan salak di Prigi Trenggalek ini, diharapkan dapat menjadi solusi pemberdayaan kelompok masyarakat pengusaha khususnya Kelompok Tani  Bina Sejahtera Desa yang bergerak dibidang usaha pertanian dan perdagangan buah di mana salak merupakan salah satu produk unggulan daerah tersebut, dapat diawetkan dalam dalam kaleng, sehingga dapat memberikan nilai tambah ekonomis bagi kelompok tani dan pedagang buah di lingkungan desa tersebut, karena memiliki nilai tambah ekonomis yang lebih tinggi dengan cara diolah dalam kaleng. Hasil pelaksanaan Pengalengan buah salak dengan aplikasi teknologi hermetis dapat sebagai berikut: 1) Terwujudnya perancangan rumah produksi dengan standar operasional prosedur yang berorientasi pada sertifikasi BPOM, 2) Terwujudnya mesin pengalengan buah dengan kapasitas sekitar 800 kaleng perhari, pada skala rumah tangga, 3) Terwujudnya alih teknologi atau transfer teknologi aplikasi hermetis dalam pengalengan buah salah di lingkungan masyarakat komunitas kelompok tani bina sejah tera untuk hilirisasi produksi pertanian/perkebunan salak, dan 4) Terlaksananya program diseminasi Produk Hasil  Teknologi Mesin Pengalengan buah tersebut, diharapkan dapat membantu  meningkatkan nilai tambah ekonomis, memperpanjang masa konsumsi buah  dan dapat meningkatkan kesejahteraan para pengusaha produk pertanian buah dan pedagang buah yang nantinya tidak hanya sebatas buah salak, saja akan  berlanjut ke buah yang lain yang dapat dikemas dalam kaleng, sehingga menjadi produk unggulan di daerah tersebut.

 

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-12-24

Cara Mengutip

Sulestiani, A., Rianto, B. ., & Ambarwati, A. . (2021). PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK TANI BINA SEJAHTERA MELALUI DISEMINASI PENGALENGAN SALAK SECARA HERMETIS, DI DESA KARANGAN KAB. TRENGGALEK. Seminar Nasional Dan Call For Paper 2023 Dengan Tema "Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045&Quot; PSGESI LPPM UWP, 8(1), 487–495. https://doi.org/10.38156/gesi.v8i1.111