PERAN LEMBAGA ADAT MASYARAKAT SAMIN BOJONEGORO DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DOI:
https://doi.org/10.38156/gesi.v10i1.259Kata Kunci:
lembaga adat masyarakat samin, pemberdayaan perempuan, saminisme, samin surosentikoAbstrak
Kaum perempuan masyarakat Samin dikenal masih memegang kuat budaya patriarki di zaman modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran lembaga adat masyarakat Samin dalam pemberdayaan perempuan di Dusun Jepang, Desa/Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran lembaga adat masyarakat Samin Bojonegoro. Metode penelitian yang dipakai adalah diskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa lembaga adat masyarakat Samin memiliki peranan penting dalam pemberdayaan perempuan Dusun Jepang. Peran lembaga adat masyarakat Samin dalam pemberdayaan perempuan dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, yakni bekerjasama dengan sejumlah institusi seperti pemerintah daerah maupun perguruan tinggi. Peran lembaga adat masyarakat Samin berdampak langsung terhadap keterlibatan perempuan dalam kegiatan produktif dan sosial. Sedangkan peran lembaga adat masyarakat Samin dipengaruhi karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi tingkat kesadaran tokoh masyarakat Samin dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, serta kualitas dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Sementara faktor eksternal, meliputi: hubungan pemerintah dengan lembaga adat masyarakat Samin, citra masyarakat Samin serta hubungan antara lembaga.
Referensi
Abu, R. (2000). Lembaga Adat Desa Indonesia. Cetakan Utama Buku.
Amrullah, M. (2021). Fungsi Lembaga Adat Dalam Melestarikan Nilai-nilai Budaya Pemuda-Pemudi di Desa Padang Tambak, Kecamayan Way Tening Lampung Barat. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Harun, R., & Ardianto, E. (2012). Komunikasi Pembangunan Perubahan Sosial. PT RajaGrafindo Persada.
Huda, K. (2020). Peran Perempuan Samin Dalam Budaya Patriarki Di Masyarakat Lokal Bojonegoro. Sejarah Dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 14(1), 76. https://doi.org/10.17977/um020v14i12020p76-90
Maftuchin, M. (1996). Riwayat Perjuangan KI Samin Surosentiko. Pemerintah Kabupaten Dati II Bojonegoro Kecamatan Margomulyo.
Moloeng, L. J. (2007). No Metodologi Penelitian KualitatifTitle. PT Remaja Rosdakarya.
Mukodi, M., & Burhanuddin, A. (2015). Domestifikasi Perempuan Samin Dalam Khasanah Masyarakat Islam Modern. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 15(2), 411. https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v15i2.271
Musahadah. (2002). Pengaruh Aspek-aspek Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Kebudayaan Masyarakat Samin. Universitas Brawijaya.
Negeri, M. D. (2007). Permendagri 5 tahun 2007. 7.
Satori, D., & Komariah, A. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif (Riduwan (ed.); Cetakan Ke). CV Alfabeta.
Saugi, W., & Sumarno, S. (2015). Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pengolahan bahan pangan lokal. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 226. https://doi.org/10.21831/jppm.v2i2.6361
Septiani, E. (2018). Pengaruh Peran Kelembagaan Lokal Adat Terhadap Pembangunan Infrastruktur Desa Koto Mudik Kecamatan Air Hangat Barat Kabupaten Kerinci. Jurnal Administrasi Nusantara, 1(1), 44–60. http://lppmstianusa.com/ejurnal/index.php/jurnal/article/view/53
Wahyono, E. (2009). Masyarakat Samin di Dalam Birokrasi. Universitas Airlangga.
Widayani, N. M. D. D. S. H. (2014). No Title. "Kesetaraan Dan Keadilan Gender Dalam Pandangan Perempuan Bali: Studi Fenomenologis Terhadap Penulis Perempuan Bali” Dalam Jurnal Psikologi UNDIP Volume 13 Nomor 2 Oktober 2014 Hal. 149-162.
