PENINGKATAN KESADARAN SOSIAL PENGUSAHA TERHADAP SERTIFIKAT HALAL DI KOTA SURABAYA

Abstrak

Produksi makanan dan minuman semakin banyak beredar baik yang diproduksi oleh perusahaan besar maupun usaha kecil, masyarakat sebagai konsumen memerlukan adanya jaminan terhadap kehigenisan dan kehalalan sebuah produk tersebut sehingga pemerintah mewajibkan adanya sertifikat halal yang harus dimiliki oleh pelaku usaha sebelum produknya dijual. Di jawa timur dari 479.621 unit usaha, baru 2.230 yang memiliki sertifikat halal. Hal ini menjadi perhatian penulis untuk menganalisa kesadaran sosial pelaku usaha terhadap sertifikat halal. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, bersumber dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan Teori Kesadaran Sosial yang melihat aspek pengetahuan, sikap dan tindakan, ditemukan bahwa pengetahuan pelaku usaha terhadap sertifikat halal dan prosedurnya sudah mapan. Aspek sikap dan tindakan terhadap sertifikat halal produk masih kurang dilakukan dikarenakan faktor eksternal yaitu biaya dan kerumitan pengurusan. Pelaku usaha akan cenderung proaktif jika dalam proses memperoleh sertifikat halal produk dilakukan dengan mudah dan biaya rendah, bahkan produsen mengakui tidak ingin mengurus jika harus menggunakan biaya pribadi. Faktor lain yang mendukung kesadaran sosial para pelaku usaha karena adanya bantuan fasilitas dari Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perdagangan baik bantuan teknis dan juga biaya.