DEKONSTRUKSI GENDER DALAM PENENTUAN KEPESERTAAN KB KELUARGA
DOI:
https://doi.org/10.38156/gesi.v8i1.27Kata Kunci:
dekonstruksi, gender, kontrasepsi, kesehatanAbstrak
Perbedaan gender telah melahirkan perbedaan peran, sifat dan fungsi sebagai hasil dari konstruksi sosial-budaya. Hal tersebut turut mempengaruhi penentuan kepesertaan KB keluarga dimana tertanam stereotypebahwa KB identik dengan urusan perempuan sehingga kesenjangan gender dalam kepesertaan KB cukup tinggi. Namun kasus yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Garut menunjukan adanya kondisi “anomali” dimana kepesertaan KB pria cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami fenomena kepesertaan KB pria dari perspektif dekonstuksi gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepesertaan KB pria menunjukan adanya kepedulian dalam hal kesehatan reproduksi keluarga. Adanya peran dari penyuluh KB dan pelayanan KB dengan sistem “jemput bola” menjadi faktor pendukung menyukseskan KB pria ini. Namun rendahnya probabilitas untuk memilih alat kontrasepsi menjadi kendala dalam meningkatkan partisipasi pria untuk ber-KB.