URBAN FARMING SEBAGAI KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT ATAU PERBAIKAN KUALITAS LINGKUNGAN OLEH WARGA?
DOI:
https://doi.org/10.38156/gesi.v10i1.293Kata Kunci:
Kata kunci : urban farming, partisipasi publik, ketahanan pangan, perbaikan kualitas lingkunganAbstrak
Artikel ini membahas kegiatan urban farming yang dilakukan kader ibu-ibu PKK di Surabaya dan Sidoarjo. Kegiatan urban farming pernah menjadi trend ketika masa pandemi Covid 19 berlangsung. Namun sejalan dengan berangsur keadaan menjadi normal, maka kegiatan urban farming cenderung ditinggalkan. Pembahasan lebih fokus pada tujuan partisipasi aktor sosial untuk melakukan urban faming. Tujuan yang pertama adalah sebagai ketahanan pangan atau sebagai fungsi revitalisasi lingkungan. Penelitian dilakukan dengan metode triangulasi sumber yakni kader, kelompok tani ibu ibu PKK dan petugas kelurahan melalui in depth interview. Analisis menggunakan teori partisipasi Oakley untuk menekankan keterlibatan agen sosial dalam melanjutkan program urban farming. Hasil yang didapat adalah warga yang berpartisipasi adalah individu-individu yang memiliki hobby berkebun dan individu individu yang berasal dari desa dan bertani. Sedangkan kader yang bertanggung jawab tidak terlalu antusias dalam berkebun. Ini karena mereka rata rata adalah pekerja kantoran. Sementara petugas kelurahan menjalankan fungsinya memfasilitasi program urban farming bagi kelompok tani.
Referensi
Appolloni, E., Orsini, F., Specht, K., Thomaier, S., Sanyé-Mengual, E., Pennisi, G., & Gianquinto, G. (2021). The global rise of urban rooftop agriculture: A review of worldwide cases. In Journal of Cleaner Production (Vol. 296). https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2021.126556
Izzuddin, M. A., Rachmawati, Y., & Hadi, A. (2021). Green city based industry 4.0 through Smart Urban Farming through IoT (SUFI) in Surabaya, Indonesia. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 1098(5). https://doi.org/10.1088/1757-899x/1098/5/052092
Kadarmanto. (2022). Informal agriculture sector in Indonesia. In Poverty, Inequality, and Growth in Developing Countries. https://doi.org/10.4324/9781315696058-4
Oakley, P. (1991). Projects with people: the practice of participation in rural development. Projects with People: The Practice of Participation in Rural Development. https://doi.org/10.5860/choice.29-1005
Pradana, A. R., & Nurharjadmo, W. (2021). Analisis Keberhasilan Implementasi Program Pertanian Perkotaan di Kelurahan Lakarsantri Kota Surabaya. Wacana Publik, 1(2). https://doi.org/10.20961/wp.v1i2.54598
Sihgiyanti, V. J. (2016). Evaluasi Implementasi Program Urban Farming Oleh Dinas Pertanian Di Kota Surabaya. Kebijakan Dan Manajemen Publik, 4(2).
Umilia, E., & Saptarini, D. (2019). The study of potential area for urban farming at Surabaya City. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 340(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/340/1/012018
Wahdah, L., & Maryono, M. (2018). Urban Farming Management System in Semarang City. E3S Web of Conferences, 73. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20187303023
Zainal, M., Raba’ah Hamzah, S., & M. Z., R. (2020). The Role of Social Assets on Community Well-Being in Urban Farming Project. Journal of Asian Scientific Research, 10(4). https://doi.org/10.18488/journal.2.2020.104.255.263
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Nevrettia Christantyawati, Iwan Joko Prasetyo, Hartopo Eko Putro, Yenny Yenny, R Ayu Erni Jusnita
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.