FENOMENA BODY SHAMING PADA KALANGAN REMAJA

Abstrak

Media massa memiliki peran yang cukup penting dalam terciptanya pandangan terhadap standar tubuh ideal. Adanya standar tubuh ideal yang muncul di masyarakat menyebabkan banyak individu mengalami body shaming. Sehingga masyarakat memiliki indikator kecantikkan seorang perempuan yang dilihat dari fisik. Body shaming adalah tindakan atau perlakuan seseorang dalam memberikan komentar atau kritik buruk terhadap fisik seseorang baik yang berkaitan pada kondisi tubuh atau rupa yang dilakukan secara sadar ataupun tidak sadar. Bentuk body shaming didominasi oleh warna, bentuk dan ukuran tubuh dalam bentuk komunikasi verbal bahkan ada juga yang berupa kekerasan fisik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif. Data diambil dari wawancara secara mendalam dan sumber jurnal. Hasil Penelitian ini menujukkan bahwa body shaming masih terjadi di kalangan remaja. Seringkali perilaku body shaming terjadi pada saat SMP atau SMA. Dampak yang dirasakan juga sangat buruk yaitu stress, depresi dan hilangnya kepercayaan diri. Akibatnya, korban body shaming berupaya untuk mengubah dirinya sesuai dengan standar penampilan yang telah dikonstruksi masyarakat. Perilaku body shaming dapat menyebabkan diskriminasi dan kekerasan verbal pada individu