PERPUSTAKAAN CINET: WADAH LITERASI YANG DIKENALKAN SEJAK DINI DI ERA DIGITAL

Abstract

Today's reading culture is very rarely found because of the times that continue to this day, let alone entering the era of globalization in which there are various kinds of digitization which in general all work can be done easily and quickly. The program, which was created in Cinet Hamlet, Bulurejo Village, Gondangrejo District, Karanganyar Regency, Central Java Province, is related to restoring reading interest during this very massive digitalization era, namely the Cinet Library. The method that devotees use is environmental observation. From the results of these observations, the devotees have not found one from all sides and corners of the literacy place in Cinet Hamlet, namely the library. The purpose of this service is to make children return to reading books even though the digitalization era has entered their age, which are still in elementary school.

Budaya membaca saat ini sangat jarang ditemukan karena perkembangan zaman yang terus berlanjut hingga saat ini, apalagi masuk ke era globalisasi yang didalamnya terdapat berbagai macam digitalisasi yang pada umumnya semua pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Program yang dibuat di Dusun Cinet, Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah ini terkait mengembalikan minat baca ditengah era digitalisasi yang sangat masif ini, yaitu Perpustakaan Cinet. Metode yang pengabdi gunakan yaitu observasi lingkungan. Dari hasil observasi tersebut pengabdi belum menemukan satupun dari segala sisi dan sudut tempat literasi yang ada di Dusun Cinet yaitu perpustakaan. Tujuan dari pengabdian ini adalah menjadikan anak-anak kembali gemar membaca buku meskipun era digitalisasi sudah masuk pada anak se-usia mereka yang notabenenya rata-rata masih Sekolah Dasar.