PENINGKATAN EDUKASI TENTANG KETERKAITAN FAKTOR KESEHATAN DENGAN KEMANDIRIAN EKONOMI MASYARAKAT DI WILAYAH RT 07 RW 02 KELURAHAN GUNUNG ANYAR SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.38156/sjpm.v2i02.235Keywords:
Kesehatan, Tanaman Toga, memanfaatkan peluangAbstract
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan diinginkan oleh hampir setiap mahkluk hidup yang ada di muka bumi ini. Karena kondisi tubuh yang sakit maka akan membuat seseorang menjadi tidak produktif dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan bisa juga mendapatkan resiko ke kematian, menurut Kemenkes tahun 2021. Sedangkan menurut Winslow (1920) kesehatan masyarakat merupakan seni dalam mencegah suatu penyakit yang di derita, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat. Pada wilayah RT 07 RW 02 ditemukan bahwa hipertensi merupakan salah satu penyakit terbanyak yang diderita warganya selama enam bulan terakhir, selain itu tidak meratanya tanaman toga yang ditanam oleh warga setempat padahal memiliki lahan kosong serta tidak adanya media komunikasi secara tertulis yang bisa mengedukasi warga mengenai kesehatan contohnya seperti poster kesehatan. Tanaman toga memiliki banyak sekali manfaatnya Dengan memahami manfaat dan khasiatnya, tanaman obat dapat menjadi piliha utama keluarga dalam memilih obat alami (ennimay, 2019). Pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah: febris, batuk, sakit perut, gatal – gatal (Lilis, 2009). Selama melakukan kegiatan di RT 07 tersebut tidak ditemukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri karena tidak memiliki alat kesehatan yang bisa digunakan secara bersama, Oleh karena kami kelompok kami memberikan alat pengecekan gula darah, kolesterol, dan asam urat. Selain itu kami juga membuat taman toga pada lahan kosong yang sudah disetujui perangkat RT setempat. Menurut kemenkes 2010, Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
References
Chabib, L., & Fauzy, A. (2022). Pendampingan Inovasi Kawasan Melalui Pemnfaatan Lahan Sebagai Taman Bermain dan Herbal Learning Field Warga RW 09 Pugeran Depok Sleman Yogyakarta. ADARMA, 9(1), 12–17.
Darmawan, R. (2020). Strategi Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Desa Kampung Tengah Kecamatan Mempura Kabupaten Siak. Universitas Islam Riau.
Siska Mayang Sari, Ennimay. 2019. Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Pada Masyarakat. Jurnal Pengabdian Pada Masyrakat.Vol.3.
kemenkes 2010,
https://www.dp3ap2.jogjaprov.go.id/pelatihan/detail/3-usaha-peningkatan-pendapatan-keluarga-up2k-pkk
https://www.studocu.com/id/document/universitas-lampung/kkn tematik/contoh-laporan-kkn-bab-i-laporan-kkn/46030791
http://eprints.uad.ac.id/2878/2/BAB%20I.pdf
https://umuslim.ac.id/2015/02/24/kkm/
https://farmalkes.kemkes.go.id/ufaqs/apa-itu-alat-kesehatan/
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.