EKONOMI INFORMAL BERBASIS TERNAK SKALA RUMAH TANGGA DI KABUPATEN KEDIRI
DOI:
https://doi.org/10.38156/sjpm.v1i01.3Keywords:
strategi, kemandirian ekonomi informal, jejaring sosialAbstract
Pengaplikasian ternak burung puyuh ini bisa dibilang tidak terlalu sulit dan bisa dikembangkan dalam skala rumah tangga. Untuk mempertahankan usaha peternakan tersebut dibutuhkan strategi khusus agar mampu bertahan ditengah-tengah kesulitan ekonomi. Usaha peternakan burung puyuh ini mampu mendulang pundi-pundi keuntungan. Dari keuntungan tersebut bisa membantu kemandirian perekonomian rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dari berbagai narasumber yang terkait dengan usaha peternakan burung puyuh. Dalam masa pandemi seperti sekarang ini, usaha berbasis ekonomi mikro, misalnya berbasis rumah tangga bisa menjadi katub penyelamat. Meskipun dalam penerapannya banyak aspek yang harus diperhatikan dan banyak tantangan yang ada. Selain digunakan untuk membantu kemandirian ekonomi skala rumah tangga, usaha ternak burung puyuh ini juga dapat membangun jejaring sosial. Inilah yang menjadi nilai guna pada aspek ekonomi informal. Berbagai macam kebijakan, peminjaman modal, dan kehadiran negara dalam sekotr ekonomi informal akan menjadi bahasan dalam bab selanjutnya. Dalam proses penjualan produk ekonomi informal dan distribusi hasil ternak banyak melibatkan berbagai pihak diantaranya: tengkulak, pedagang jajanan sekolah, dan pengusaha warung lalapan.